Dari Eksplorasi Budaya ke Sare Dame
Menakjubkan bahwa ketika eksplorasi budaya dilakukan di Lewoulun-Ile Ape, muncul kembali upaya Sare Dame yang sesungguhnya. Media Surya, dalam beritanya, mengangkat penyuluhan yang dilakukan oleh dua dedengkot LSM Barakat, Bence Pureklolon dan Petrus Pulang Orolaleng. Di hadapan warga lima desa, mereka berbicara tentang harmoni antara manusia-alam, dan bagaimana memulihkan ekosistem ikan, mangrove, trumbu karang dan lamun demi kehidupan manusia dan alam itu sendiri.
Di balik penyuluhan ini jelas terlihat bahwa ada kerusakan alam yang dipicu oleh manusia, yang bukan hanya berakibat pada penderitaan alam tetapi juga pada kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Kondisi kosmologi seperti ini yang seharusnya menjadi landasan berpikir untuk mencetuskan Sare Dame. Dan oleh karena itu, hakikat Sare Dame seperti ini, tidak boleh berhenti untuk ekosistem laut-nelayan, melainkan diharapkan untuk diteruskan kepada para petani di darat; hubungan antara manusia dengan bumi.