Eksistensi Guru Honorer: Sebuah Refleksi HUT ke-76 Kemerdekaan RI
Oleh: Rudi Haryatno (Alumnus STFK Ledalero Maumere, Flores, NTT)
Bagi penulis, sekali lagi, ini adalah kisah heroik yang inspiratif, yang menyampaikan banyak hal di hari kemerdekaan ke-76 RI tahun ini. Satu nilai yang terkristal dari pengorbanan dan pengabdian para guru honorer di pelosok negeri ini adalah perihal “cinta tanah air”. Cinta tanah air terwujud bukan melalui kata-kata, tetapi melalui kerja dan pengorbanan mereka dalam upaya mewujudkan salah satu amanat UUD ‘45, yakni “mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Kesejahteraan Guru Honorer
Anna Erliyana (2021), dalam “Pengangkatan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer menjadi ASN”, menegaskan, “kontribusi yang diberikan oleh guru honorer dalam dunia pendidikan di negara ini tidak dapat diabaikan begitu saja, karena mereka mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas” (hukumonline.com). Jika mencermati berbagai cerita para guru honorer, maka pernyataan Guru Besar Tetap Universitas Indonesia, Fakultas Hukum Bidang Studi Hukum Administrasi Negara ini sangat tepat. Mereka mempunyai peran penting dalam pembangunan bangsa, terkhusus dalam pembangunan SDM.