Ekowisata Labuan Bajo: Ruang Estetik yang Menyublim

Oleh Karolus Budiman jama, Dosen Seni dan Koordinator Prodi S-2 Ilmu Linguistik Pps Undana

Di tengah gempita atas penetapan destinasi pariwasata premium ini, pengembangan dan pembanguan pariwisata belum terdistribusi secara baik dan merata. Pengembangan dan pembangunan pariwisata masih terkonsentrasi pada titik tertentu. Objek utama yang dipromosikan didominasi oleh wisata laut dan pulau-pulau yang ada.

Wilayah daratan Labuan Bajo belum tersentuh secara masif dan dibangun melalui tata kelola yang baik. Ekowisata daratan Labuan Bajo hingga kini sebatas pada wilayah pesisir, itu pun hanya untuk kepentingan pembangunan hotel.

Padahal, wilayah daratan memiliki kekayaan dan objek wisata yang menarik juga unik sebagai kekuatan dalam menopang pariwasata Labuan Bajo. Objek-objek wisata baik kekayaan dan keindahan alam maupun seni budayanya dapat menjadi titik satelit bagi laut dan pulau. Titik satelit ini diberdayakan dan dikembangkan melalui infrastruktur ramah lingkungan, meningkatkan sumber daya manusia melalui literasi pariwisata dalam bentuk pelatihan karya-karya seni berbasis tradisi lokal, dan rekayasa pariwisata yang bersumber pada potensi estetik local seperti perkampungan seni.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More