Ekonomi Sektor Pertanian Tumbuh 16,24 Persen Disaat Pandemi

Namun untuk mewujudkan itu, jelas Presiden diperlukan perubahan pola pikir. Pola pikir dari yang semula hanya berfokus pada urusan budidaya pertanian menjadi sekaligus memikirkan aspek komersialisasi dan pemasaran dari hasil pertanian.

Dengan perubahan itu, tambah Presiden, ke depannya kita akan membangun proses bisnis yang terintegrasi mulai dari produksi hingga proses setelah panen.

Kepala Negara melihat bahwa sistem korporasi petani dan nelayan masih belum berjalan optimal di lapangan. Banyak kelompok tani dan nelayan yang bermunculan, namun masih belum menggarap secara serius proses dan model bisnis yang memiliki ekosistem berkesinambungan dan terhubung dengan BUMN atau bahkan pihak swasta, terang Presiden.

“Karena itu, tegas Presiden, saya menekankan beberapa hal. Pertama, saya minta kita fokus membangun satu atau maksimal dua model bisnis korporasi petani atau korporasi nelayan di sebuah provinsi sampai betul-betul jadi sehingga ini nanti bisa dijadikan contoh oleh provinsi lain dan kelompok petani serta nelayan yang lain,” kata Presiden.

BACA JUGA:
Rindu Guru Pengajar Online Dimasa Pendemi Covid-19
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More