Efek Buruk Aparat Penegak Hukum Terlibat Narkoba dan Tarik Ulur Peran POLRI dan BNN
Menurut Edi, salah satu tantangan Negara Indonesia untuk maju adalah kejahatan narkoba. Kejahatan narkoba sebagai kejahatan luar biasa (Extraordinary Crime) melibatkan hampir semua profesi yang ada di Indonesia, seperti pegawai negeri sipil, artis, wartawan, advokat, aparat keamanan, pejabat pemerintah, tokoh partai politik.
Keterlibatan aparat penegak hukum dalam tindak pidana narkoba membuat masyarakat biasa merasa bahwa tindak pidana narkoba merupakan tindak pidana yang tidak perlu ditakuti. Dampak lain dari keterlibatan aparat penegak hukum ini adalah hukuman untuk pelaku tindak pidana narkoba ringan.
Tarik-Ulur Peran POLRI dan BNN
Menurut Edi, pencegahan dan pemberantasan tindak pidana narkoba di Indonesia tidak fokus. Pasalnya, leading sector untuk mencegah dan memberantas tindak pidana narkoba bukan hanya satu lembaga seperti Badan Narkotika Nasional serta lembaga di bawahnya, tetapi juga Polri. Akibatnya terjadi “perebutan” kasus antara BNN dengan Polri.
Karena Leading Sector-nya tidak hanya satu lembaga, kata dia, maka anggaran untuk BNN yang seharusnya sebagai leading sector untuk mencegah dan memberantas narkoba sangatlah kecil. Itulah yang menjadi salah satu sebab peran dan fungsi BNN sampai saat ini tidak maksimal.