
Doktor Mantovanny Tapung Dosen Unika St. Paulus Ruteng Publikasi 16 Buku dan 85 Artikel Ilmiah di Jurnal Nasional dan Internasional
Laporan Walburgus Abulat: Jurnalis, Alumnus Sanpio, dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Itu Tidak Boleh Mati.
Prof. Dr. Gabriel Lele mengawali dengan “Mendidik Seminaris, Menyiapkan Demos: Urgensi Penguatan Civic Education.” Prof Gebi menekankan pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam pembentukan calon imam yang tidak hanya menjadi pemimpin spiritual tetapi juga warga negara yang bertanggung jawab.
Dr. Rikardus Jehaut menghadirkan perspektif historis dalam “Dari Konsili Trente Menuju Konsili Vatikan II dan Sesudahnya: Menalar Evolusi Pemikiran Gereja tentang Seminari Menengah.” Rm Ardus melacak evolusi konsep seminari dari era Kontra-Reformasi hingga semangat pembaruan Vatikan II dan implikasinya bagi seminari kontemporer.
Dr. Fransiska Widyawati mengeksplorasi dimensi misionaris dalam “Menjadi Misionaris Global Dan Implikasinya Bagi Seminari Pius XII Kisol, Keuskupan Ruteng.” Ibu Ansi menganalisis bagaimana Sanpio dapat mempersiapkan misionaris yang tidak hanya lokal tetapi juga global dalam visi dan kompetensi.
Dr. Jonas Klemens Gregorius Dori Gobang, S.Fil., M.A., menganalisis “Demokrasi yang Sedang Menjadi di Indonesia: Tinjauan dari Perspektif Komunikasi Politik untuk Pastoral Terlibat dalam Tata Dunia Para Seminaris.” Pak Gerry mengeksplorasi bagaimana calon imam dapat memahami dan terlibat dalam proses demokratisasi Indonesia melalui pastoral yang kontekstual.