
Doktor Mantovanny Tapung Dosen Unika St. Paulus Ruteng Publikasi 16 Buku dan 85 Artikel Ilmiah di Jurnal Nasional dan Internasional
Laporan Walburgus Abulat: Jurnalis, Alumnus Sanpio, dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Itu Tidak Boleh Mati.
Dr. Marianus Mantovanny Tapung menghadirkan perspektif transformatif melalui “Dari ‘I-It’ ke ‘I-Thou’: Kurikulum Merdeka dan Transformasi Pendidikan Seminaris Berkebhinekaan Global.” Pak Mantovanny menggunakan kerangka filosofis Martin Buber untuk mengkritisi pendekatan pendidikan yang obyektifikasi menuju pendidikan yang relasional dan personalistik, sangat relevan dengan semangat kurikulum merdeka yang sedang bergulir di Indonesia.
Ferdinandus Jehalut, S.Fil., M.A., menganalisis fenomena kontemporer dalam “Tantangan Aktivisme Digital di Indonesia dan Relevansinya untuk Pendidikan Calon Imam.” Pak Ferdi mengeksplorasi bagaimana aktivisme digital dapat menjadi medium evangelisasi sekaligus tantangan bagi calon imam dalam mempertahankan keseimbangan antara keterlibatan sosial dan spiritualitas.
Sr. Lidwin Maria Yuvensia Daso, S.Fil., M.Pd., menghadirkan model integratif dalam “Sinergitas Untuk Transformasi Pendidikan: Integrasi Coaching, Dialog, dan Teknologi dalam Semangat Sinodalitas.” Suster Lidwin mengembangkan metodologi pembelajaran yang menggabungkan pendekatan coaching personal, dialog komunal, dan pemanfaatan teknologi dalam semangat sinodalitas yang partisipatif.