DK PBB Keluarkan Resolusi Gencatan Senjata, Guterres Ultimatum Ini
“Resolusi untuk pembebasan sandera segera dan tanpa syarat, dan kebutuhan mendesak untuk memperluas aliran bantuan ke Gaza” katanya.
Sementara itu, AS untuk abstain membuat marah Israel dan mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan jadwal perjalanan dua penasihat utamanya ke AS.
Sebelumnya, AS telah memveto resolusi serupa yang menyerukan gencatan senjata. Baca juga: Penembakan Massal Di Moskow Tewaskan 60 Orang, Para Pemimpin Dunia Kutuk Keras
Selanjutnya, pada hari Jumat (22/3) lalu, AS mengeluarkan resolusinya sendiri yang menyerukan gencatan senjata namun gagal karena diveto Rusia dan China.
Keputusan AS untuk abstain ini memungkinkan pengesahan resolusi tersebut, dan 14 anggota dewan lainnya yang beranggotakan 15 negara memberikan suara setuju.
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan bahwa meskipun resolusi itu mencakup perubahan yang diminta oleh AS, Washington tidak dapat memberikan suara ya karena “tidak setuju dengan semuanya.”
Pemungutan suara PBB pada hari Senin berlangsung di tengah situasi meningkatnya ketegangan akibat operasi militer Israel di Kota Rafah, selatan Gaza.