Diplomat Ukraina Marah Terhadap Pemerintah Israel, 3 Hal Ini Penyebabnya
Menurut Korniychuk, pemerintah Israel hanya retorika, tidak sesuai antara ucapan dan tindakan. “Kebijakan Israel sangat kontras dengan kebijakan AS dan banyak negara Eropa, yang telah menyediakan persenjataan mematikan bagi Ukraina,” pungkasnya. Baca juga: Vladimir Putin Diisukan Sudah Meninggal Karena Kanker, Menlu Rusia Bantah
Kedua, lanjut Korniychuk, pihaknya kecewa karena Israel menerima tentara Ukraina yang terluka untuk direhabilitasi. “Kami meminta Israel untuk menerima tentara yang anggota tubuhnya diamputasi agar sesuai dengan prostesis, dan Israel menunda. Tidak ada bantuan kemanusiaan lebih dari ini,” tegasnya.
Ketiga, Diplomat Ukraina itu kesal karena bantuan berupa helm dan jaket antipeluru yang dikirim oleh Israel pada bulan Mei hanya 10 persen dari yang diminta Ukraina. Israel mengirimkan 2.000 helm dan 500 jaket antipeluru yang, menurut Kementerian Pertahanan, akan diberikan kepada pasukan penyelamat dan organisasi sipil.
“Pemerintah Israel harus mempertimbangkan aspek moral dan memutuskan apakah akan bergabung dengan pihak kanan seperti negara demokrasi lain di dunia,” kata duta besar tersebut. Baca juga: Citra Satelit Ungkap 3 Titik Aktivitas Militer Rusia Jelang Serbu Ukraina