Dinilai Diktator, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Didemo Puluhan Ribu Warga Israel
Para demonstran juga memprotes pendudukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Mereka membawa bendera Palestina serta spanduk dengan tulisan “sebuah negara yang menjajah negara lain tidak akan pernah bebas”.
Mischa Raichman, salah seorang pengunjuk rasa mengatakan kepada Anadolu bahwa para demonstran ingin menarik perhatian berbagai pihak mengenai penjajahan Israel. Baca juga: Soal Konflik Isarel-Palestina, Ini Pengakuan Mengejutkan Dari Mantan Presiden AS Donald Trump
Raichman menegaskan bahwa tidak akan ada demokrasi jika masalah penjajahan tidak dibahas dan tidak diakhiri. “Orang-orang ini disini untuk memperjuangkan demokrasi dan menentang pemerintah,” kata Raichman.
Amita Becker seorang warga mengatakan dirinya mengikuti aksi demo itu untuk memprotes regulasi yudisial pemerintah baru-baru ini. Saat ditanyai komentar mengenai slogan beberapa kelompok, seperti “demokrasi tidak dapat diraih sampai penjajahan Israel berakhir,” Becker berpendapat slogan tersebut benar.
“Karena untuk demokrasi, kedua pihak (Israel dan Palestina) haruslah setara. Penjajahan adalah salah satu bagian, tapi bukan keseluruhan. Penjajahan adalah salah satu permasalahan, tetapi alasan kami memprotes bukanlah penjajahan,” katanya.