Dalam tulisan ini, saya selaku salah seorang alumni, lebih tepat alumni Romis 1979/1980; sekadar memiliki refleksi dan pandangan sederhana apa adanya, ketika menyelam setiap dinamika yang menyongsong hari “H”, puncak pelaksanaan Reuni alumni dan HUT SMP Katolik Rosa Mistika yang 53 tahun 2022 di komunitas almamater SMP Katolik Waerana tercinta. Aku cinta akan almamater dalam penuh kerinduan yang sekian lama nian tak pernah kunjung sekitar 40 an tahun silam, aku dilahirkan oleh almamaterku Romis. Aku begini dan aku begitu karena engkau almamaterku! Aku tetap setia dan cinta padaku sejak aku dilahirkan oleh almamaterku Romis 1979/1980.
Dalam kaitan dengan program sekolah dan menyatu dengan reuni sekolah guna menyongsong 53 tahun berdirinya, SMP Katolik Rosa Mistika, tentu, ada riak dan dinamika dalam berkomunikasi, antara pribadi dan kelompok dan dengan semua alumni yang tersambung sayut menyahut dengan pusat kegiatan tim work panitia di sekolah, SMP Katolik Rosa Mistika Waerana. Dalam kaitan dengan istilah budaya Manggarai, Uma Duat, dan Natas Bate Labar( red. Dialeg Manggarai ). Sejalan dengan tugas pewartaan dari sumber air lembaga pendidikan Romis kala itu,” tebarkanlah jalamu sampai ke dasar lautan”atau bertolaklah sampai ke tempat yang paling dalam ,” duc in altum” ), seperti tersirat dan tersurat dalam Injil Mateus 5:4.