Kita sekalian pasti pulang, dalam dialeg Manggarai Raya, “ La’at”. Melihat rumah besar kita yang satu dan sama kelika kita memiliki kerinduan yang amat dalam dan mengesankan, sekaligus barangkali mengenangkan kembali, untuk melihat dari dekat. Ya… Tentu, ada dinamika yang berkembang silih berganti sesuai arahan zaman dan era yang berbeda. Antara era dan zaman 1970-1980, era dan zaman 1981-1990, era dan zaman 1991-2000, dan seterusnya, memiliki kesan, kenangan; suka duka , mungkin juga onak dan duri perasaan yang “mengental dan terkristal”, antara satu sama lainnya. Setiap angkatan barangkali, ada kesan-kesan tersendiri yang dirasakan. Memiliki kisah-kidah yang unik dan mungkin juga ada kisah kisah kasih, seperti kisah cinta moyet di sudut sudut sekolah. Surat-surat cinta yang diselipkan di dalam halaman buku tulis dan berpura-pura meminjamkan buku catatan mata pejajaran tertentu. Hehehe… Ini suatu yang menarik dan berkesan bagi perjalanan suka duka seorang alumnus kala itu. Pokoknya, telah terpatri dan memiliki cerita-cerita yang unik, dan khas menurut pandangan masing-masing alumni itu.
Berita Terkait