
Dihadapan MPW PP Kaltim, Bamsoet Ajak Sebarkan Semangat Kebangsaan dan Nasionalisme
“Di satu sisi, kekayaan alam dan posisi strategis tersebut adalah karunia Tuhan yang patut kita syukuri. Di sisi lain, kondisi tersebut menempatkan kita dalam posisi rawan dari pengaruh dan infiltrasi asing. Saat ini dinamika lingkungan strategis global diwarnai kompetisi dan perebutan pengaruh negara-negara besar, yang telah menempatkan Indonesia pada pusat kepentingan global. Jika tidak siap dan waspada kita dapat saja tergilas dalam kompetisi global yang tidak mengenal batas dan waktu,” terang Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, berbaurnya ancaman militer dan non-militer mendorong terciptanya dilema geopolitik dan geostrategis global yang sulit diprediksi dan diantisipasi. Konsepsi mengenai keamanan nasional telah mengalami pergeseran paradigma, di mana ancaman terhadap keamanan nasional tidak lagi bersifat kasat mata dan konvensional. Tetapi, bersifat kompleks, multidimensional, serta berdimensi ideologis.
“Ancaman yang bersifat ideologis tersebut hadir dalam beragam fenomena, antara lain berkembangnya sikap intoleransi dalam kehidupan beragama, tumbuhnya radikalisme dan terorisme serta beragam bentuk ancaman yang menggerus sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa kita. Melalui derasnya arus globalisasi yang menembus batas-batas teritorial, ancaman ideologis tersebut semakin terasa nyata. Nilai-nilai asing yang merasuk melalui globalisasi mulai menggeser nilai-nilai kearifan lokal kita, adab sopan santun kita, tradisi dan seni budaya kita, dan segenap nilai-nilai ke-Indonesiaan kita,” tandas Bamsoet.