
Digerus Tambang, Ribuan Petani Sawah Satar Walang Terancam Krisis Pangan (2)
Merujuk pada kronologi perjuangan masyarakat Desa Compang Longgo seperti yang dipaparkan, PMKRI sebagai organisasi yang berjuang untuk menegakkan nilai kemanusian, keadilan dan persaudaraan sejati, memandang persoalan itu sebagai bentuk ketidakadilan, mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan, dan telah mengadu domba masyarakat.
Selama April 2022, PMKRI menerima permintaan masyarakat Desa Compang Longgo untuk melakukan advokasi secara menyeluruh.
Hasilnya, PMKRI menemukan banyak fakta kerusakan Bendungan Wae Cebong akibat aktivitas tambang galian C yang terus dilakukan oleh 2 perusahaan tersebut.
PMKRI juga menemukan fakta bahwa tidak ada satupun penanganan perbaikan serius dari pemangku kebijakan terkait kerusakan Bendungan Wae Cebong. Padahal, kerusakkan bendungan ini menimbulkan kerugian lahan persawahan Satar Walang.
Selain fakta tersebut, PMKRI juga merekam banyak jeritan petani di Desa itu. Mereka terancam ketiadaan sumber pangan karena kekurangan air sawah. Para petani setempat tidak bisa lagi menanam padi. Produksi sawah mereka menurun dan pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya semakin susah.
