Digerus Tambang, Ribuan Petani Sawah Satar Walang Terancam Krisis Pangan (2)

Pada 7 Februari 2019, Pemdes Compang Longgo juga bersurat ke Dinas PMD dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemprov NTT. Isi surat itu agar pemerintah meninjau kembali perpanjangan ijin kedua perusahaan  tersebut karena telah merugikan para petani setempat dan juga mengakibatkan kerusakan  fasilitas umum.

Bukan hanya itu. Pada masa reses DPRD dan Musrenbang tahun 2019, masyarakat Compang Longgo juga telah menyuarakan hal yang sama, tetapi tidak ada yang menghiraukannya.

Tahun 2020

Pada 4 Maret 2020,  46 orang generasi muda Compang Longgo menyurati DPRD Mabar. Mereka meminta agar Pemkab Mabar segera menghentikan aktivitas tambang galian C yang dilakukan 2 perusahaan tersebut.

Tidak hanya melalui surat. Pada masa reses DPRD dan Musrenbang tahun 2020, masyarakat  Compang Longgo juga sudah menyuarakan hal yang sama. Penolakan berulang kali karena  tingkat kerusakan akibat aktifitas perusahaan tersebut semakin  meluas. Telah terjadi perubahan DAS baru akibat aktivitas tambang dilakukan 2 perusaahaan tersebut.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More