Dibutakan Kekuasaan

Oleh Arnoldus Nggorong, Alumnus STFK Ledalero, tinggal di Labuan Bajo

Dalam kaitan dengan cawe-cawe, kompas.com mencatat, Presiden Jokowi memulai cawe-cawenya dengan mengundang para ketua umum Partai Politik ke istana(kompas.com 28/12/2023). Lagi-lagi Presiden Jokowi membantahperistiwa itu sebagai bentuk cawe-cawe dirinya.

 

Cawe-cawe yang vulgar

Namundalam pertemuan dengan para pimpinan media nasional dan sejumlah podcaster di Istana 29 Mei 2023, dalam catatan Kompas.com, Presiden Jokowi, dengan tegas, mengaku akan cawe-cawe dalam Pemilu 2024. Alasan yang dikemukakan begitu luhur dan mulia yakni demi kepentingan bangsa dan negara, untuk kepentingan Pemilu yang demokratis, baik dan aman tanpa meninggalkan polarisasi, bentuk tanggung jawab moral sebagai presiden.

Jadi perihalcawe-cawe, yang sebelumnya dibantahnya sendiri, justru kini diakui oleh Presiden Jokowi sendiri. Dalam konteks ini dapat dikatakan, Presiden Jokowi membantah dirinya sendiri. Dengan bahasa yang lebih ekstrim, Presiden Jokowi adalah sumber masalah. Sebab apa yang diucapkannya menjadi bahan perdebatan di tengah masyarakat, menimbulkan pro dan kontra, polemik, kegaduhan secara politis.

BACA JUGA:
Virus Corona: Konspirasi dan Masa Depan Demokrasi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More