Dibutakan Kekuasaan
Oleh Arnoldus Nggorong, Alumnus STFK Ledalero, tinggal di Labuan Bajo
Dengan lain perkataan, meskipun ada banyak praktik yang amat terhormat, namun jauh lebih banyak praktik-praktik yang di luar akal sehat(kurang ajar) dalam meraih kekuasaan dan mempertahankannya. Cara-cara yang biadab itulah yang akhirnya memberi kesan kotor, busuk, jijik, terhadap kekuasaan terutama bagi orang-orang sederhana dan berpengetahuan rendah.
Penutup
Kekuasaan, pada hakekatnya sendiri, adalah baik. Kekuasaan merupakan sarana yang memberi jalan atau ruang kepada orang yang dipercayakan untuk dapat membantu sesamanya (menolong banyak orang), dan terlebih lagi mengangkat derajat orang-orang miskin papa, terpinggirkan, terkucil dari keterpurukannya. Dalam formula yang sederhana, kekuasaan adalah alat, bukan tujuan.
Sebagai alat, kekuasaan dimanfaatkan untuk mewujudkan tujuan hidup bernegara seperti yang termuat dalam UUD 1945 yakni melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa.Dengan demikian kekuasaan sebagai amanah, kepercayaan, menemukan kedalaman maknanya.