Bertitik pijak pada kebenaran dan kebijaksanaan, harapannya kaum intelektual ( mahasiswa – mahasuswi ) mesti mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap peradaban bangsa. Maka, mula – mula peradaban harus dimulai dari kaum intelektual ( mahasiswa – mahasiswi ). Kaum intelektual ( mahasiswa – mahasiswi ) yang berhamba pada kebenaran ( Veritas ) dan kebijaksanaan ( Sophia ) selalu dibenarkan, tetapi berhamba pada “Diabolisme” selalu mendapat penolakan. Inilah letak tanggung jawab kaum intelektual ( mahasiswa – mahasiswi ) terhadap peradaban bangsa. Sebab, kaum intelektual ( mahasiswa – mahasiswi adalah “hamba” dari kebenaran dan kebijaksanaan.
**(Penulis adalah warga Lela diaspora. Tinggal di Ende).