
Di Kapela Jengkalang Locus Baptisan 5 Umat Katolik Perdana Manggarai, Kami Berteduh di Bawah Atapnya
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis dan Penulis Buku)
Sejarah mencatat bahwa ketika kongregasi SVD merayakan perak misinya di Flores pada 20 Juli 1939 jumlah umat Katolik di Manggarai saat itu terdata 65.592 plus umat yang terbaptis baru sebanyak 7.388 orang. Umat sebanyak di atas saat itu dilayani oleh 14 orang misionaris SVD yang terpusat pada 18 stasi.
Sejak saat itu perkembangan umat Katolik di Manggarai sangat pesan. Perkembangan signifikan ini dipengaruhi kehadiran sekolah-sekolah katolik yang dirintis oleh RP. Wilhelmus van Bekkum, SVD yang kemudian dipercaya Tahta Suci menjadi Perfektur Apostolik di Ruteng (1951), dan menjadi Uskup Keuskupan Ruteng (1961).
Data menunjukkan bahwa posisi pada 1925 di Manggarai ada 25 sekolah. Saat perang dunia II (1944) jumlah sekolah katolik meningkat menjadi 52 buah dengan jumlah murid 7.638 siswa dan guru 117 orang (Ibid. 49).
Keberadaan sekolah-sekolah yang ada dijadikan medium untuk diberikan pengajaran agama Katolik dan kemudian mereka ini dibekali sebelum dibaptis.
Selain pastor SVD, kehadiran guru agama katolik di sekolah-sekolah turut andil meningkatkan jumlah umat katolik.