Di Kapela Jengkalang Locus Baptisan 5 Umat Katolik Perdana Manggarai, Kami Berteduh di Bawah Atapnya
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis dan Penulis Buku)
Setahun kemudian, tepatnya pada 17 Mei 1912, Misionaris Kongregasi SJ lainnya, RP. Henrikus Looijmans, SJ membaptis lima orang Manggarai Pertama yang masuk agama Katolik yang locusnya terjadi di Jengkalang, Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok. Kelima orang Manggarai Perdana yang dibaptis menjadi penganut agama Katolik itu adalah Katarina (Arbero), Henricus, Agnes Mina, Caecelia Weloe dan Helena Loekoe.
Momen pembaptisan lima orang Manggarai ini menjadi berahmat karena awal bagi kongergasi SJ untuk memulai misi menaburkan benih-benih Sabda dan iman Gereja Katolik di Bumi Congkasae. Semangat ini kemudian dilanjutkan dan diperdalam oleh Kongregasi Serikat Sabda Allah atau Societas Verbi Divini (SVD) selama periode 1914-1960.
Karya misinaris SVD di Manggarai Raya semakin mendapatkan maknanya pasca Tahta Suci mengangkat RP. Petrus Noyen,SVD menjadi Perfek Apostolik (Wakil Tahta Suci) Sunda Kecil di mana wilayah Perfektur Apostolik ini juga mencakupi Pulau Flores.
Mgr. Petrus Noyen, SVD kemudian menetapkan Ndona, Ende sebagai Pusat Perfektur Apostolik. Sejak dipercaya menjadi Perfek Apostolik Sunda Kecil yang berkedudukan di Ndona Ende, Mgr. Noyen melakukan tugas kegembalaan dengan mengunjungi umat Katolik di seluruh daratan Flores, termasuk di Manggarai Raya.