
Di Kapela Jengkalang Locus Baptisan 5 Umat Katolik Perdana Manggarai, Kami Berteduh di Bawah Atapnya
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis dan Penulis Buku)
Misi yang dimulai RD. Sanders kemudian dilanjutkan oleh RD. F.J.W. Fransen. RD. Fransen kemudian, tepatnya pada tahun 1862 mendirikan sekolah pertama untuk masyarakat Flores yang berlokasi di Larantuka.
Setahun kemudian, otoritas kongregasi SJ mengutus Reverindus Pastor (RP) G. Metz, SJ ke Larantuka, Flores. Kedatangan misionaris Kongregasi SJ ini membuka lembaran baru karya Kongregasi Serikat Yesus (SJ) di Nusa Tenggara.
Kehadiran misionaris SJ, selain ‘merawat’ umat katolik yang sudah ada di Larantuka dan wilayah Sikka, para imam kongregasi ini juga terpanggil untuk menyebarluaskan agama Katolik ke wilayah barat Flores hingga ke Labuan Bajo.
Dalam semangat di atas, maka RP. Engbers, SJ yang saat itu (tahun 1911) dipercaya sebagai pastor tetap d Sikka meluangkan waktu untuk mengunjungi orang-orang katolik asal Larantuka yang berdomisili di Labuan Bajo selama enam hari sejak 14 hingga 19 Juni 1911. Selama di Labuan Bajo, RP. Engbers membaptis anak-anak kecil orang Katolik asal Larantuka yang bekerja sebagai penyelam mutiara di Labuan Bajo (bdk:Buku Kenangan Tahbisan Uskup Ruteng Mgr. Hubertus Leteng 14 April 2020 halaman 45).