Di Kapela Jengkalang Locus Baptisan 5 Umat Katolik Perdana Manggarai, Kami Berteduh di Bawah Atapnya

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Kolumnis dan Penulis Buku)

Berkat kerja para imam dari lintas kongregasi di atas, serta kualitas imam diosesan yang mumpingi maka Keuskupan Ruteng tercatat sebagai Keuskupan yang memiliki jumlah umat Katolik terbesar di Indonesia, dan yang memiliki perangkat pastoral yang SDMnya mumpungi.

Demikinlah secuil kisah dari Kapela Jengkalang, Paroki Santa Maria Ratu Rosario Reo, Keuskupan Ruteng, termasuk pengalaman penulis dan pengunjung yang terselamatkan dari amukan hujan lebat yang mengguyuri Manggarai Raya, termasuk di Stasi Jengkalang pada Minggu 15 Desember 2024 petang.  Penulis dan pengunjung saat itu terselamatkan karena kami berteduh di bawah atap Kapela Jengkalang sambil melantunkan lagu yang antara lain liriknya berbunyi “Kita berteduh di bawah atapnya.”

Kiranya  secuil goresan ini membantu kita untuk melihat kembali kisah ziarah umat Katolik di Manggarai Raya yang diawali dengan pembaptisan lima umat Katolik perdana di Jengkalang, Reo pada 17 Mei 1912 serta pelbagai momen penting sejarah Gereja Katolik Manggarai Raya yang tercatat dalam sejarah Gereja Indonesia sebagai Keuskupan yang memiliki umat Katolik terbesar di Indonesia. Deus Benedicat-Tuhan memberkati.***

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More