Desa Nggalak dan Lemarang Gelap Gulita Tanpa Listrik, Camat Reok Barat: PLN Ruteng Janji Pasang 2023

Selama ini warga di dua desa tersebut menggunakan mesin generator sebagai salah satu pilihan untuk penerang rumah warga. Tapi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan sehingga masih banyak yang menggunakan lampu pelita (lampu sumbu minyak tanah) dan lampu gas sebagai penerang saat malam hari.

Jalan dan Air juga Belum Mendapat Perhatian

Selain belum dialiri listrik dari PLN, sarana jalan Propinsi dari Reo hingga perbatasan perbatasan Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat di Sambor masih rusak parah. Kerusakan lebih parah terlihat saat musim hujan seperti kali ini.

Titik terparah ada di kampung Munta dan Tureng. Mobil terkadang macet berjam-jam di dua lokasi ini sehingga selain menguras waktu dan tenaga dan menguras bahan bakar.

Dedak yang menjadi andalan para kondektur untuk memuluskan ban melewati jalan licin tidak mempan di dua titik ini. Bahkan pada awal Januari 2022, jalur yang menghubungkan Reo dengan Labuan Bajo di utara Flores ini sempat lumpuh total.

“Kami tidak bisa ke Reo karena oto (mobil Truk beratap khas Manggarai-Red) di sini tidak bisa melewati tanjakan di Tureng karena berlumpur akibat hujan lebat,” kata Yoseph Hadu warga Tureng ke awak Pojokbebas.com di awal bulan Januari 2022.

BACA JUGA:
Telusuri Dugaan Korupsi di Desa Lemarang, Kejari Manggarai Geledah Kantor PMD
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More