Derita Petani Pascabanjir,  Menanam Padi Menuai Pasir

Derita senada juga menerpa banyak petani sawah di Desa Watu Wangka. Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) yang bertugas di Desa Watu Wangka melaporkan 4,1 hektar (dari total luas tanam 193 hektar) tanaman padi di hamparan sawah Wae Natu rusak terendam banjir.

Update data terkini (Selasa, 1 Mei 2022 pukul 15.40 Wita) yang diperoleh media ini dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Manggarai Barat menyebutkan total kerusakan tanaman padi sawah akibat banjir sebanyak  65,01 hektare (dari total luas tanam 1.141 hektar) tersebar di 4 Kecamatan; Pacar, Macang Pacar, Mbeliling dan Sano Nggoang.

Jaringan irigasi jebol

Derita Petani Pascabanjir,  Menanam Padi Menuai Pasir

Jaringan irigasi Wae Nempel jebol di Desa Golo Ndaring, Kecamatan Sano Nggoang. Foto : Dok. PPL Desa Golo Ndaring.

 

Terpisah, Aloysius Selamat, Petugas Penyuluh Pertanian  (PPL) Desa Golo Ndaring melaporkan data kerusakan irigasi Wae Nempel akibat diterjang banjir akhir pekan kemarin. Alo menjelaskan, volume kerusakan jaringan irigasi tersebut sepanjang 15 meter. Jaringan irigasi Wae Nempel itu mengairi lahan sawah kelompok tani (poktan) Sinar Pagi di Desa Golo Mbu, Kecamatan Sano Nggoang seluas 10 hektar.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More