Demonstrasi Anti Militer Myanmar, Dua Korban Meninggal
“Satu tembakan di kepala dan meninggal di tempat. Seorang lainnya tewas kemudian dengan luka peluru di dada,” kata seorang dokter sukarelawan membenarkan.
Dari pihak aparat tidak ada keterangan mengenai korban jiwa dalam aksi pada hari ke-20 ini. Sebagaimana diberitakan, protes terhadap kudeta 1 Februari yang menggulingkan pemerintahan demokratis Suu Kyi tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
Pengunjuk rasa tidak percaya dengan janji petinggi militer yang akan mengadakan pemilu baru dan menyerahkan kekuasaan kepada pemenang pemilu. Dengan adanya korban jiwa hari ini, maka jumlah korban menjadi 3 orang.
Sebelumnya, seorang pengunjuk rasa, wanita muda meninggal pada Jumat setelah ditembak di kepala pekan lalu saat polisi membubarkan protes di ibu kota, Naypyitaw. Wanita tersebut menjadi demonstran pertama yang meninggal.
Di kota utama Yangon dan Naypyitaw pada Pada Sabtu (20/2), kaum muda membawa karangan bunga pada upacara peringatan untuk mengenang wanita demonstran yang meninggal bernama Mya Thwate Thwate Khaing itu. “Kesedihan dari kematiannya adalah satu hal, tetapi kami juga memiliki keberanian untuk melanjutkan demi dia,” ujar Khin Maw Maw, salah seorang demonstran di Kota Naypyitaw. (Pb-6)