
Dari Rerum Novarum ke Algoretika; Jejak Sosial Gereja Katolik di Tengah Revolusi Zaman
Oleh Pascual Semaun, SVD, Misionaris Serikat Sabda Allah- Paraguay, Amerika Latin.
Maka, dari Rerum Novarum ke Laudato Si’, dari Laborem Exercens ke Antiqua et Nova, kita
menyaksikan satu revolusi yang konsisten: Revolusi Nilai, yang memanggil dunia untuk
kembali menempatkan manusia sebagai subjek, bukan objek; sebagai tujuan, bukan sarana.
Dalam terang inilah Gereja hadir bukan sebagai pengamat sejarah, melainkan sebagai
penjaga nurani zaman. Melalui suara para pausnya, ia terus mengingatkan dunia: bahwa
kemajuan yang sejati bukanlah sekadar pencapaian teknologi, tetapi kemampuan kita untuk
tetap manusiawi di tengah mega perubahan. Dan pada akhirnya, itulah revolusi paling
mendalam: bukan revolusi mesin, pasar, atau data, tetapi revolusi hati—yang menempatkan
solidaritas, cinta, dan martabat manusia sebagai dasar dari semua pembangunan dan
kemajuan yang dicita-citakan Bersama.
Daftar Pustaka
Benedicto XVI. (2009). Caritas in Veritate. Libreria Editrice Vaticana.
Leo XIII. Rerum Novarum. Vatikan, 1891.
Yohanes Paulus II. Laborem Exercens. Vatikan, 1981.
Yohanes Paulus II. Centesimus Annus. Vatikan, 1991.
Fransiskus. Laudato Si’. Vatikan, 2015.
Fransiskus. Pesan untuk Hari Perdamaian Sedunia ke-57, 2024.
Paskalis Semaun, Problem Hubungan Kerja dan Modal Menurut Esiklik Sosial Yohanes
Paulus II, Skripsi, Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, 1997
Pontificio Consejo “Justicia y Paz”. (2004). Compendio de la Doctrina Social de la
Iglesia.Vatikan. Antiqua et Nova. Dikasteri untuk Komunikasi, 2024.