
Inilah alasannya mengapa Komunitas-komunitas Basis Kristiani di Indonesia harus menjadi “komunitas-komunitas basis manusiawi”. Sembari para anggota Komunitas-komunitas Basis Kristiani tetap setia terhadap wahyu Kristen dan terhadap misi evangelisasi Gereja, mereka juga
saling berhubungan dan berinter-aksi dengan sesama yang bukan Kristen.
Dengan cara ini, mereka membentuk komunitas-komunitas basis manusiawi
dan di dalam komunitas-komunitas semacam itu mereka senantiasa membangun dialog, kerjasama dan solidaritas dengan seluruh masyarakat, saling berbagi kegembiraan, penderitaan, keprihatinan dan aspirasi-aspirasi mereka. Mereka bekerja bersama demi keadilan dan perdamaian, berkomitmen terhadap dialog antar-agama dengan visi untuk memajukan rasa hormat terhadap aneka keyakinan dan budaya yang berbeda-beda, sembari pada saat yang sama mereka bersaksi tentang iman mereka sendiri. Bagi umat Kristiani Indonesia, inilah cara sesungguhnya untuk menjadi terang, ragi, dan garam dunia.
