Gambaran paling meyakinkan mengenai Komunitas-komunitas Basis Kristiani dapat ditemukan dalam Dokumen Komisi Kateketik KWI tahun 2000:
“Komunitas-komunitas Basis Kristiani adalah komunitas-komunitas kecil Kristiani, biasanya keluarga-keluarga yang berkumpul seputar Sabda Allah dan Ekaristi. Komunitas-komunitas ini disatukan dengan para
pastor mereka, tetapi dilayani secara tetap dan teratur oleh para pemimpin awam. Para anggotanya saling mengenal satu sama lain dengan nama masing-masing, dan saling berbagi bukan saja Sabda Allah dan Ekaristi, melainkan juga keprihatinan mereka akan hal-hal material dan spiritual. Mereka punya rasa memiliki yang kuat dan tanggungjawab satu
sama lain. Komunitas-komunitas Basis Kristiani yang biasanya muncul dari akar-rumput di antara para petani dan pekerja miskin ini, secara sadar berusaha untuk mengintegrasikan iman dan kehidupan harian mereka. Mereka dibimbing dan didorong oleh katekese regular. Kemiskinan dan iman mereka mendorong para anggotanya kepada solidaritas satu sama lain, aksi untuk keadilan, dan kepada perayaan semarak kehidupan di dalam liturgi. Di beberapa keuskupan dewasa ini, Komunitas-komunitas Basis Kristiani itu merupakan prioritas pastoral. Meskipun ada banyak bentuk lain dari komunitas-komunitas iman yang kecil dewasa ini, Komunitas-komunitas Basis Kristiani terlihat sebagai ekspresi penting dan sangat berarti dari pembaharuan gerejani. Pertumbuhannya yang demikian cepat di
berbagai wilayah Indonesia merupakan pertanda baik bagi aktivasi luas dari karisma-karisma Allah yang terberi di antara kaum miskin..Potensinya bagi evangelisasi merupakan sebuah harapan besar bagi
Gereja di Indonesia”.
Berita Terkait