Dari Komunitas Basis Gerejani Menuju Komunitas Basis Manusiawi: Sebuah Upaya Gereja Katolik Dalam Membangun Dialog Antar-Agama di Indonesia (Bagian I)

Oleh Drs. Hironimus Pakaenoni, L.Th. (Dosen Fakultas Filsafat Unwira Kupang)

Di akhir makalah ini, penulis menyodorkan beberapa refleksi teologis dan evaluasi terhadap Komunitas-komunitas Basis Gerejani di Indonesia dewasa ini, yang juga diharapkan menjadi Kelompok-kelompok Basis Manusiawi dalam rangka membangun dialog, kerjasama, dan solidaritas dengan yang lain. Selanjutnya, meskipun terdapat cukup banyak “masalah krusial” menyangkut kemanusiaan yang dialami masyarakat Indonesia pada umumnya dewasa ini yang dapat dijadikan entry point bagi perjumpaan
dan dialog dengan yang lain,  namun dalam rangka kontekstualisasi teologi yang khas Indonesia, rasanya masih tersisa “pekerjaan rumah” yang tidak ringan bagi kaum beriman pada umumnya sebagai teolog-teolog
lokal (termasuk penulis sendiri) untuk terus mengeksplorasi lebih jauh serta mengidentifikasi masalah krusial tertentu menyangkut penderitaan dan krisis  sebagai locus theologicus dan wahana perjumpaan dan dialog dengan yang lain itu.

2. Membangun Komunitas-Komunitas Basis Gerejani di Indonesia Dewasa Ini

2.1. Beberapa Alasan Mendesak

BACA JUGA:
350 Prajurit TNI Dikerahkan ke Kalbar Jaga Perbatasan RI-Malaysia
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More