Di akhir makalah ini, penulis menyodorkan beberapa refleksi teologis dan evaluasi terhadap Komunitas-komunitas Basis Gerejani di Indonesia dewasa ini, yang juga diharapkan menjadi Kelompok-kelompok Basis Manusiawi dalam rangka membangun dialog, kerjasama, dan solidaritas dengan yang lain. Selanjutnya, meskipun terdapat cukup banyak “masalah krusial” menyangkut kemanusiaan yang dialami masyarakat Indonesia pada umumnya dewasa ini yang dapat dijadikan entry point bagi perjumpaan
dan dialog dengan yang lain, namun dalam rangka kontekstualisasi teologi yang khas Indonesia, rasanya masih tersisa “pekerjaan rumah” yang tidak ringan bagi kaum beriman pada umumnya sebagai teolog-teolog
lokal (termasuk penulis sendiri) untuk terus mengeksplorasi lebih jauh serta mengidentifikasi masalah krusial tertentu menyangkut penderitaan dan krisis sebagai locus theologicus dan wahana perjumpaan dan dialog dengan yang lain itu.
2. Membangun Komunitas-Komunitas Basis Gerejani di Indonesia Dewasa Ini
2.1. Beberapa Alasan Mendesak