Dampak Teknologi Baru terhadap Pekerjaan Jurnalistik dan Pentingnya Kebebasan Pers

Oleh Paskalis Semaun, SVD, Misionaris di Paraguay.

Keterbukaan akses terhadap berbagai sumber informasi serta interaktivitas dengan audiens turut memperkaya ruang diskusi publik. Saat ini, jurnalis bukan lagi satu-satunya pihak yang menyampaikan informasi. Masyarakat umum turut berpartisipasi aktif melalui blog, media sosial, dan platform digital lainnya. Akan tetapi, partisipasi ini juga membawa dampak negatif berupa maraknya penyebaran informasi palsu (hoaks), yang menuntut adanya ketelitian dan akurasi lebih dalam proses verifikasi fakta oleh jurnalis.

Kebebasan Pers dan Berekspresi dalam Konteks Kekinian

Kebebasan pers merupakan hak fundamental yang menjamin aliran informasi secara bebas dan memungkinkan adanya kontrol terhadap kekuasaan melalui kritik publik. Di Indonesia, prinsip ini menjadi sangat penting mengingat berbagai tantangan yang masih dihadapi, seperti bentuk sensor tidak langsung, intimidasi terhadap jurnalis, serta konsentrasi kepemilikan media yang terpusat pada kelompok tertentu.

Pers yang bebas memiliki peran sentral dalam menciptakan masyarakat yang sadar, kritis, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokratis. Namun, dalam situasi yang masih mengandung risiko dan pembatasan, para jurnalis perlu mengembangkan strategi inovatif. Beberapa pendekatan yang dapat digunakan antara lain pemanfaatan platform digital alternatif dan kolaborasi antarjurnalis untuk mengatasi hambatan serta tetap menjalankan fungsi kontrol sosial.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More