
Cerita Pilu Ibu di Matim Tunggu Dana Sosial dari Pemda yang Tak Kunjung Cair
“Untuk semua berkas sudah lengkap dan informasi dari mereka, dokumen saya akan segera diajukan ke pak bupati untuk dimintai tanda tangan,” tulis anak ibu itu melalui pesan Whatsup ke Pojokbebas.
Namun satu bulan berlalu, dana yang dijanjikan tak kunjung cair, hingga pada ahkirnya anak ibu tersebut meninggal. Rasa duka yang teramat dalam pun dirasakannya. Andai saja dana bantuan itu cair tepat waktu seperti yang dijanjikan, mereka memiliki kesempatan untuk membawa anak tersebut berobat di RS. Hingga kini rasa bersalah terus menghantui ibu dan keluarganya.
Terkait dana bantuan tersebut yang hingga kini belum cair, ibu tersebut berharap agar pihak Dinas Sosial Manggarai Timur, harus terbuka dan jujur menyampaikan informasi. Bila memang tidak layak sebagai penerima dana sosial, sebaiknya tidak perlu beri harapan.
“Eme toe manga layak keluarga daku kud tiba seng bantuan situ nana, aku iyo latang tuang mese sili Borong situ, neka radong agu ami ata lengge ho. Neka teing informasi kud pande bengkes ami (Kalau tidak ada, jujur katakan tidak ada. Jangan beri harapan palsu),” keluh ibu tersebut dalam bahasa daerah melalui sambungan telp dengan Pojokbebas.