Cerita-Cerita Keberagaman dari Maumere (Bag. 2)

Bunda Mayora juga menyoroti soal berita yang berjudul Waspada: Waria Kabupaten Sikka Buka Profesi Jual Diri. Dia mengungkapkan bahwa berita tersebut dipublikasi tanpa adanya wawancara dengan pihak transpuan. Berita tersebut terlalu menyudutkan kelompok waria karena membangun citra buruk kelompok waria di masyarakat. Bunda Mayora juga menambahkan sebaiknya pemberitaan itu memfokuskan pada peristiwa yang terjadi bukan pada gender atau orientasi seksual karena itu adalah wilayah privat.

Yulius salah satu aktivis dari PBH Nusra menyuarakan pandangannya. Bagi dia, perlu ada ruang khusus untuk meliput dan membicarakan soal isu keberagaman. Diapun menyarankan kepada para wartawan untuk memberikan pelatihan khusus kegiatan jurnalistik bagi KGS sehingga mereka mempunyai tempat menyampaikan pandangan dan pengalaman mereka. Yulius secara tidak langsung mengkritisi sekaligus memberi saran terhadap kinerja kerja para jurnalis.

Mendengar hal yang disampaikan Yulius, Sidhi salah satu aktivis dari Bali berpendapat bahwa media juga perlu memperhatikan soal pemberitaan terhadap kelompok rentan. Pemberitaan yang dimuat sebaiknya tidak melulu soal hal positif atau kegiatan positif yang dilakukan guna mengekspos eksistensi kelompok rentan tetapi juga soal kebijakan birokrasi yang terkesan kurang memperhatikan kebutuhan kelompok rentan.

BACA JUGA:
Bambang Soesatyo: Setelah Vaksinasi, Tugas Berikutnya Pulihkan Perekonomian
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More