Cegah Kerusuhan, Pemerintah India Putus Layanan Internet
Diberitakan, para petani di India telah menggelar aksi protes selama lebih dari dua bulan. Mereka menuntut pencabutan undang-undang yang disahkan oleh parlemen India pada September lalu. UU ini, menurut mereka, tidak berpihak kepada para petani tapi menguntungkan perusahaan besar.
Langkah pemerintah India yang hanya menangguhkan undang-undang itu selama 18 bulan, tidak diterima para petani. Satu-satunya yang mereka mau adalah pemerintah mencabut undang-undang tersebut karena merugikan para petani.
Awalnya, aksi protes para petani berlangsung damai. Namun, aksi damai berubah menjadi aksi kekerasan pada Selasa lalu, saat perayaan Hari Republik India. Saat itu, puluhan ribu petani mengendarai traktor dan berjalan kaki menyerbu monumen Benteng Merah, benteng bersejarah di New Delhi.
Dalam aksi itu, bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan pemerintah tak terhindarkan. Akibatnya satu orang demonstran tewas dan sementara itu ratusan polisi menderita luka-luka. Usai aksi kekerasan, kini para petani melakukan aksi mogok makan. Pemerintah mengantisipasi eskalasi aksi dengan menutup layanan internet. (Pb-6)