Cegah Antrean di Pelabuhan Ciwandan, Kemenhub Lakukan Pembatasan Pergerakan Truk

Karena itu, kata Hendro, pihaknya melakukan evaluasi pada Minggu (16/4/2023). Dari evaluasi itu diketahui adanya peningkatan pergerakan truk 60 persen. “Kedua yakni ada 1 kapal yang kurang, ketiga tugboatnya masih kurang,” kata Hendro.

Keempat, lanjut Hendro, adanya keinginan para pengguna truk untuk berlabuh di Pelabuhan Bakauheni dibandingkan ke Pelabuhan Panjang sehingga menyebabkan antrean. Baca juga: Pembangunan Pelabuhan Pota Mandek, SP NTT Serbu Kemenhub

“Selanjutnya kelima yakni masih ada yang masuk ke Pelabuhan Ciwandan tapi tidak punya tiket dan keenam skrining boarding passnya itu setelah penumpang masuk baru masuk ada skrining,” kata Hendro.

Berdasarkan masalah tersebut, Hendro menerangkan, pihaknya akan menambah tugboat menjadi empat karena sebelumnya hanya ada dua tugboat.  “Evaluasi kedua adalah bahwa untuk screening dipercepat dan ticketing akan ditambah sehingga dapat memperlancar arus kendaraan,” ujarnya.

Selain itu, akan ada kebijakan pengalihan kendaraan truk jika salah satu dari dua pelabuhan utama di Pulomerak, yakni di Ciwandan dan Merak mengalami penumpukan kendaraan. Kebijakan ini, jelas dia, didasarkan pada kondisi penumpukan di salah satu pelabuhan.

BACA JUGA:
Kemenhub Antisipasi Kemacetan selama Mudik 2024
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More