Camat Reok Barat Ridus Asong Diduga Intervensi Pemilihan Perangkat Desa, Bupati Hery Nabit Didesak Turun Tangan  

Keempat, untuk Desa Loce calon Kepala Urusan Keuangan (Kaur) Desa Loce atas nama Eugius Semar Wangge ketika tes mendapat nilai 89,6. Namun Camat Reok Barat menurunkan nilainya jadi 80. Camat Reok Barat meluluskan calon berinisial TH yang nilai tesnya cuma 67, namun Camat Reok Barat mengkantrol nilainya jadi 87. Padahal TH dalam bidang exel (kompeter) nilainya 0 (nol).

Hal yang sama terjadi di Desa Toe yang seharusnya lulus test untuk menempati posisi Sekretaris Desa adalah Benny Tulir, namun Camat meluluskan orang yang tidak lulus test dan saat ini orang tersebut sudah menjalankan tugas sebagai Sekretaris Desa. “Jadi orang bodoh direkrut, sedangkan orang cerdas disingkirkan,” kata Praktisi Hukum, Marcel Pan, SH.

Hal serupa juga terjadi di Desa Lemarang. Yang lulus test disingkirkan, sementara yang tidak lulus test diluluskan.

“Saya menduga Ridus Asong bangkang terhadap hukum karena merasa sudah menyetor uang banyak untuk Heri Nabit agar bisa manjadi Camat. Saya menduga begitu!,” kritik Marsel Pan, SH.

BACA JUGA:
Diduga Ada Permainan Pengangkatan Aparat Desa, Bupati Nabit Didesak Tegur Camat Reok Barat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More