“Buru Warat” dan Deep Ecology ala Orang Manggarai

Oleh: Bernadinus Steni*

*Penulisi adalah Mahasiswa Program Doktoral Dalam Bidang Managemen Lingkungan IPB, Penggiat Standar Berkelanjutan

BACA JUGA:
Mempertimbangkan Pendelegasian Perempuan dalam Proses Adat Perkawinan di Sikka
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More