
Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas, SH., M.Hum : Saya Pasang Badan demi Pabrik Semen di Manggarai Timur
“Apakah relokasi akan menghilangkan esensi dari budaya masyarakat Manggarai Timur, atau Manggarai pada umumnya? saya rasa tidak” tanyanya retoris. “Pengalaman kami di Manggarai pindah kampung itu sudah berulang-ulang, kampung saya sudah 5 kali pindah tapi ritus adatnya tetap dilaksanakan”, katanya bersaksi.
Bupati Agas menyakinkan bahwa bahwa desain kampung baru oleh perusahaan untuk relokasi kampung sangat bagus. Pada kampung yang baru nanti akan ada rumah gendangnya (rumah adat), ada sekolah, ada pula puskesmas, dan juga jalannya bagus.
Menanggapi pernyataan Bupati Manggarai Timur tersebut, seorang peserta dialog megungkapkan kekuatirannya tentang masa depan masyarakat. Masyarakat sekarang menerima uang banyak. Namun uang itu pasti segera habis, Lalu, bagaimana masyarakat pada 30 tahun yang akan datang? Apakah pemerintah dan perusahaan memikirkannya? (pb-5)