Kita ikut menyaksikan bagaimana sikap pemberitaan media massa seperti Tv, Youtube dan facebook dan media cetak lainnya mempropagandakan informasi penularan virus corona begitu dahsyat menggemparkan publik.
Propaganda media massa diframing sedemikian rupa untuk mendukung pembentukan persepsi opini publik betapa informasi yang berbahaya dari serangan virus yang mematikan tanpa ada bandingan dengan jenis virus yang sama seperti Sars, DBD, Mers dan lainnya yang juga ganas dan berbahaya.
Jika dilihat dari sisi jumlah korban akibat virus corona belum setara jumlahnya jenis penyakit lain seperti malaria, DBD, Sars, flu burung dan lainnya. Padahal akibat serangan virus corona tidak seberapa jumlahnya disbanding serangan virus DBD dan lainnya.
Akibatnya orang takut berlebihan virus corona bukan karena ganas membahayakan melainkan akibat propaganda yang dikampanyekan ke publik lewat media sosial yang ada.
Karena itu, orang tidak hanya takut pada penularan langsung virus corona akan tetapi juga karena gencarnya sebaran informasi propaganda yang diterima masyarakat.