RALLO May salah seorang di antara ilmuwan psikologi kepribadian pernah membahas panjang lebar tentang masalah kecemasan dan kekuatiran dan ketakutan pada manusia.
Dia menegaskan ada banyak perilaku manusia yang digerakkan oleh perasaan cemas dan takut (Feist, J & Fiest, J.G, 2008).
Baginya kecemasan diartikan sebagai kondisi kesadaran individu yang secara subyektif dialami merusak dan atau sama sekali tidak menjadi bermakna (May, 1996). Karena itu, orang cemas atau tidak cemas ditentukan oleh pengalaman afeksi negatif sifatnya.
Jadi orang merasa cemas dan kuatir menghadapi situasi khusus dapat ditunjukkan oleh reaksi emosional dari seseorang. Di sini, May ingin menegaskan kecemasan sebagai pengalaman yang dirasakan di dalam otak manusia. Kecemasan merupakan bentuk pengalaman ekspresi dari emosi ketakutan.
Artinya, pengalaman kecemasan dapat dihilangkan dengan cara melupakannya maka tidak menumbuhkan emosi ketakutan.
Pandangan dari Rallo tentang kecemasan tampaknya sama dan sejalan maknanya dengan Singer (1986). Bagi Singer kecemasan diakui sebagai reaksi dari rasa takut ketika seseorang mengalami situasi dan atau obyek khusus sifatnya.