Bumi Baru Perspektif ‘Laudato Si’ Paus Fransiskus dan Relevansinya dalam Upaya Menyelamatkan Bumi Indonesia yang Kian Suram

 Oleh Bruder Yulius Sudir, SVD (Koordinator JPIC Keuskupan Agung Samarinda)**

Konteks Indonesia:

Apa yang menjadi Keprihatinan Bapa Suci Paus Fransiskus telah menjadi kenyataan di bumi Indonesia saat ini. Kehancuran bumi yang sekarang ini menjadi rumah kita bersama sungguh sangat memprihatinkan. Tidak lagi menjadi rumah yang memberikan rasa nyaman, kedamaian,kebahagiaan, keadilan tetapi sekarang  yang ada hanyalah jeritan dari orang-orang yang mengalami penderitaan karena tanah mereka dirampas atau dicaplok oleh orang-orang atau sekelompok orang yang punya otoritas dan berduit. Hutan yang menjadi sumber hidup masyarakat lokal dan sumber oksigen yang menghidupi seluruh makhluk hidup, sumber mata air sekarang telah hancur karena kerakusan orang-orang atau sekelompok orang yang tidak punya hati atas kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup yang mendiami bumi Indonesia sebagai rumah kita bersama. Di samping pula, masih banyak persoalan lain yang  menimpa tidak  sedikit  manusia yang mendiami bumi Indonesia ini, yaitu kekerasan terhadap perempuan dan anak terus meningkat, perdagangan manusia semakin tinggi, ketidakadilan terus menimpa kaum marjinal, korupsi terus merajalela dan masih banyak persoalan lainnya yang belum teratasi.

BACA JUGA:
Adven : Pengalaman untuk Berjalan Bersama
Berita Terkait
2 Komen
  1. Yuliana berkata

    Terima kasih, Pater. Artikel ini sangat membantu kami uituk mengembangkan advokasi yang relevan, menyeluruh dengan kerja-kerja penguatan di tingkat Komunitas Basis. 🙏🏽

    1. Yuliana berkata

      Maaf, terima kasih, Bruder Yulius. Salam kenal, saya Yuliana di JPIC OFM Provinsi Duta Damai di Tanah Papua. 🙏🏽

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More