Bumi Baru Perspektif ‘Laudato Si’ Paus Fransiskus dan Relevansinya dalam Upaya Menyelamatkan Bumi Indonesia yang Kian Suram
Oleh Bruder Yulius Sudir, SVD (Koordinator JPIC Keuskupan Agung Samarinda)**
Persoalan-persoalan yang sedang dan akan dialami oleh manusia sebagaimana yang dikupas secara lengkap oleh Paus Fransiskus dalam dokumennya itu, sesungguhnya menunjukan bahwa Bapa suci sangat peduli dan prihatin terhadap kondisi bumi termasuk seluruh makhluk hidup yang mendiaminya yang sedang menjerit kesakitan karena kejahatan manusia yang terus meningkat menimpa dirinya.
Dalam perspektif Bumi Baru Laudato Si, Paus Fransiskus mengimbau seluruh umat Katolik, pemimpin Negara di seluruh dunia dan seluruh umat manusia agar mengambil langkah-langkah yang tepat dan benar untuk mengembalikan bumi yang telah rusak ini agar kembali seperti semula yang memberikan rasa kedamaian, keadilan,dan kehidupan kepada seluruh makhluk hidup. Demikian pula dengan persoalan ketiadak adilan, kemiskinan, kejahatan terhadap perempuan dan anak, migran, kekurangan air minum yang masih menjadi persoalan bagi negara-negara miskin dan berkembang segera teratasi.
Bapa Suci menegaskan bahwa kita seharusnya menjadi aktor kemanusian untuk membebaskan bumi ini dari kehancuran termasuk manusia yang masih berada dalam belenggu persoalan-persoalan yang masih menimpa mereka.Sudah saatnya manusia untuk menikmati hidup bebas dan merdeka dari belenggu-belenggu persoalan yang selama ini terus mengikatnya. Untuk itu, kita dipanggil untuk memerdekakan mereka yang masih berada dalam berbagai persoalan itu sebab mereka sama seperti kita yang memiliki hak yang sama untuk menikmati segala sesuatu sebagaimana yang orang lain rasakan.
Terima kasih, Pater. Artikel ini sangat membantu kami uituk mengembangkan advokasi yang relevan, menyeluruh dengan kerja-kerja penguatan di tingkat Komunitas Basis. 🙏🏽
Maaf, terima kasih, Bruder Yulius. Salam kenal, saya Yuliana di JPIC OFM Provinsi Duta Damai di Tanah Papua. 🙏🏽