Bumi Baru Perspektif ‘Laudato Si’ Paus Fransiskus dan Relevansinya dalam Upaya Menyelamatkan Bumi Indonesia yang Kian Suram
Oleh Bruder Yulius Sudir, SVD (Koordinator JPIC Keuskupan Agung Samarinda)**
Dari persoalan ini, Bapa suci mengingatkan kita bahwa kita hendaknya harus menjauhkan dari paradigma bahwa perlindungan lingkungan ini tidak dapat dijamin semata-mata atas dasar perhitungan finansial tentang biaya dan laba. Lingkungan adalah salah satu barang yang tidak secara memadai dilindungi atau ditingkatkan oleh mekanisme pasar.
Sekali lagi, kita harus menghindari konsepsi magis tentang pasar yang mengesankan bahwa masalah-masalah akan diselesaikan hanya dengan meningkatkan keuntungan perusahaan dan individu. Konsep seperti ini akan mengakibatkan adanya pergeseran makna dan nilai dari perjuangan yang sesungguhnya yakni perjuangan hanya semata-mata untuk menyelamatkan bumi ini dari kehancuran.
Selain persoalan bumi ini, ada banyak persoalan yang sedang dihadapi oleh manusia sebagai dampak dari bumi yang hancur yakni perekonomian makro dan mikro yang tidak stabil yang mengakibatkan jutaan manusia berada di bawah garis kemiskinan, kekeringan terus melanda bumi yang berdampak pada kekurangan air, wabah virus corona yang tak pernah berhenti, terjadi ketimpangan hukum dan politik yang mengakibatkan ketidakadilan pada masyarakat kecil, jurang pemisah antara yang kaya dan miskin semakin lebar yang berdampak pada tingkat kejahatan semakin meningkat, kekerasan yang menimpa kaum perempuan dan anak semakin tinggi, arus migran semakin meningkat yang mengakibatkan timbul banyak persoalan baru bagi negara-negara tujuan migran, angka kematian ibu dan anak masih menjadi persoalan bagi negara-negara miskin dan berkembang serta masih ada banyak persoalan yang terus menimpa manusia sebagai akibat dari keberadaan bumi yang memprihatinkan sekarang ini.
Terima kasih, Pater. Artikel ini sangat membantu kami uituk mengembangkan advokasi yang relevan, menyeluruh dengan kerja-kerja penguatan di tingkat Komunitas Basis. 🙏🏽
Maaf, terima kasih, Bruder Yulius. Salam kenal, saya Yuliana di JPIC OFM Provinsi Duta Damai di Tanah Papua. 🙏🏽