Bumi Baru Perspektif ‘Laudato Si’ Paus Fransiskus dan Relevansinya dalam Upaya Menyelamatkan Bumi Indonesia yang Kian Suram

 Oleh Bruder Yulius Sudir, SVD (Koordinator JPIC Keuskupan Agung Samarinda)**

Bumi yang pada awalnya memberikan kedamaian, keadilan, kegembiraan dan kesejukan kepada seluruh makhluk hidup yang mendiaminya akhirnya perlahan-lahan memancarkan api panas yang mematikan. Terjadi pemasan global yang disebabkan efek gas rumah kaca yang mengakibatkan lapisan ozon yang melindungi bumi semakin menipis. Ribuan manusia dan makhluk hidup mati kepanasan sebagaimana yang terjadi di India dan Pakistan beberapa tahun lalu. Lapisan es di wilayah Kutub Utara mulai mencair yang mengakibatkan permukaan laut naik dan bukan tidak mungkin pulau-pulau kecil akan tenggelam. Telah terjadi kerusakan lingkungan alam yang disebabkan perusakan hutan secara besar-besaran, penambangan yang tidak rama lingkungan, pembuangan limbah pabrik yang mengakibatkan pencemaran air sungai dan laut, pencemaran udara yang disebabkan oleh asap dari industri-industri besar, banjir dan tanah longsor yang menerjang beberapa wilayah di dunia khusus di Indonesia, kekeringan dan ada banyak perusakan lingkungan yang dampaknya pada manusia dan makhluk hidup lainnya.

BACA JUGA:
Ketika Pengusaha Sarana Aviasi Putra Manggarai Barat Gandeng Orang Muda  Memajukan Kewirausahaan dan Pertanian di NTT
Berita Terkait
2 Komen
  1. Yuliana berkata

    Terima kasih, Pater. Artikel ini sangat membantu kami uituk mengembangkan advokasi yang relevan, menyeluruh dengan kerja-kerja penguatan di tingkat Komunitas Basis. 🙏🏽

    1. Yuliana berkata

      Maaf, terima kasih, Bruder Yulius. Salam kenal, saya Yuliana di JPIC OFM Provinsi Duta Damai di Tanah Papua. 🙏🏽

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More