Bumi Baru Perspektif ‘Laudato Si’ Paus Fransiskus dan Relevansinya dalam Upaya Menyelamatkan Bumi Indonesia yang Kian Suram

 Oleh Bruder Yulius Sudir, SVD (Koordinator JPIC Keuskupan Agung Samarinda)**

Fakta membuktikan bahwa dulu bumi Kalimantan yang sangat terkenal dengan hutannya yang sangat lebat sebagai paru-paru dunia, berbagai margasatwa yang tinggal di dalamnya sekarang tinggal kenangan, hanya sebuah kisah yang akan diceritakan kepada anak cucu bahwa dulu hutan Kalimantan sangat lebat dan beberbagai margasatwa hidup di dalamnya. Kita sangat bangga tetapi sekarang dan yang akan datang anak cucu kita hanya menyaksikan bumi Kalimantan yang merupakan rumah kita bersama telah hancur dan terus akan hancur oleh orang-orang atau sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka hanya memikirkan kepentingan diri sendiri atau kelompok tanpa memikirkan keberlangsungan hidup seluruh makhluk hidup yang mendiami bumi Kalimantan khususnya dan umat manusia secara keseluruhan.

Bumi Kalimantan sedang menjerit kesakitan, di mana bongkahan-bongkahan yang menganga karena pertambangan batubara, hutan yang dulunya sangat lebat sebagai paru-paru dunia sekarang telah musnah karena telah beralih menjadi perkebunan sawit, Hutan Tanaman Industri (HTI), dan pertambangan batubara. Bumi Kalimantan terus menerus dieksploitasi secara sewenang-wenang demi kepentingan ekonomi semata-mata tanpa mempertimbangkan rasa kepatutan, keadilan serta kompensasi kesejahteraan masyarakat. Masyarakat marginal menjadi korban demi kepentingan orang-orang atau sekelompok orang. Bahkan ada dugaan bahwa sejumlah orang penting di negeri ini yang duduk di Kabinet Indonesia Maju memiliki perusahaan besar di Kalimantan.

BACA JUGA:
Audiensi dengan Tunanetra Italia, Paus Fransiskus: Kerapuhan adalah Sumber Daya Bagi Masyarakat dan Gereja
Berita Terkait
2 Komen
  1. Yuliana berkata

    Terima kasih, Pater. Artikel ini sangat membantu kami uituk mengembangkan advokasi yang relevan, menyeluruh dengan kerja-kerja penguatan di tingkat Komunitas Basis. 🙏🏽

    1. Yuliana berkata

      Maaf, terima kasih, Bruder Yulius. Salam kenal, saya Yuliana di JPIC OFM Provinsi Duta Damai di Tanah Papua. 🙏🏽

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More