
Dengan semangat ibu Kartini masa lalu, masa kini, dan yang akan datang, dapat dijadikan sebagai ”obor” untuk menerangi jalannya, ide cemerlang yang telah digariskan oleh seorang pejuang perempuan sejati dalam berbagai aspek kehidupan. Baik aspek sosial budaya, pendidikan dan Budi pekerti luhur, akhlak yang baik. Dalam pengetahuan yang setinggi langit. Keterampilan, Seni, kehidupan sosial yang suka bersharing, dan juga, nilai-nilai kehidupan lainnya.
Di tengah gejolak sosmed, dan media lainnya, tidak tersulut oleh aliran-aliran sesat yang merugikan diri, keluarga, dan masyarakat bangsa. Seperti radikalisme, perkusisisme, terorisme, mengangkangi perjuangan pemerintah untuk membangun peradaban bangsa Indonesia, menuju Indonesia Maju, damai dan sejahtera lahir dan batin! Membentengi rumah tangga dengan mendidik anak kita dalam kehidupan yang penuh damai. Tidak ikut tawuran pelajar, tawuran antar geng dalam kota, desa.
Membentengi moralitas dengan berbagai ajaran yang benar di ruang publik. Seperti di sekolah, di lingkungan informal dan nonformal. Sebab, suara ibu Kartini setiap ide perjuangannya, adalah untuk memperoleh kemerdekaan dan mengusir penjajahan secara mental rohani. Beliau tidak pernah mengajarkan ajaran yang bertentangan dengan nurani kemanusian sejati. Tidak egoistik. Menghargai karia orang lain dan menghargai perbedaan.