Bisakah Minum Kopi Tanpa Gula Mencegah Pandemi Covid-19?
Ada sebuah komunitas di Indonesia yang namanya Serikat Konfigurasi Kasih atau sering disingkat dengan SKK. Basis keanggotaan dari komunitas ini adalah kesamaan dalam persepsi tentang hidup sehat. Salah satu persepsi yang menjadi gaya hidup para anggotanya adalah minum kopi tanpa gula.
Anggota dari kelompok ini menyebar dibanyak kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Klaten-Semarang-Yogyakarta, Cirebon, Bali, Pontianak, Makasar, Lampung, Palembang, Medan, Ruteng dan Kupang. Semua anggota SKK memiliki gaya hidup yang sama dalam soal kopi yakni minum kopi tanpa gula. Bagi mereka minum kopi tanpa gula sudah menjadi sebuah life style dalam keseharian mereka.
Pada setiap kesempatan, anggota dari komunitas ini memilih minuman kopi tanpa gula. Kopi bergula tidak disukai bahkan ditolak. Penolakan seperti itu sama kuatnya dengan sikap orang tidak suka kopi bergula. Menurut pengalaman mereka minum kopi tanpa gula jauh lebih sehat dan kuat secara fisik bahkan psikologis.
Dalam beberapa kali sharing pengalaman, dan juga berdasarkan pengalaman penulis sendiri tentang minum kopi tanpa gula, mereka mengatakan kopi tanpa gula terasa enak dan nyaman di perut, merasi lebih segar, lebih kuat dan sehat. Bahkan ada yang mengatakan, meski minum kopi tanpa gula, mereka tetap dapat menikmati tidur dengan lebih nyenyak.