Bijaksana Memilih Makanan

Oleh: YP Diksi Agni Kustanta (Praktisi Pangan, Alumnus Teknologi Pangan,  Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)

Masing masing individu memiliki kode genetik (DNA) yang berbeda, bahkan diantara saudara kembar sekalipun. DNA masing masing individu yang berbeda ini juga akan memberikan respon berbeda terhadap kebutuhan nutrisinya, demikian juga sebaliknya, bahan pangan yang dikonsumsi dapat memberikan pengaruh pada kondisi genetika tubuh.

Perubahan kondisi genetika ini yang dikhawatirkan akan menggangu status kesehatan individu. David Khayat MD dalam buku The Anti-cancer Diet menyatakan bahwa nutrigenomik merupakan kajian tentang bagaimana bahan pangan dapat menstimulasi, mencegah atau mendukung reaksi kimia tertentu yang berpengaruh pada proses pembentukan sel kanker.

Misalnya, kekurangan nutrisi dapat menghambat perbaikan DNA sel. Di sisi lain, bahan pangan yang mengandung selenium (misal Buah Kiwi), produk jus buah tertentu, dapat meningkatkan kemampuan hidup DNA sel.

Organ dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh apa yang masuk ke dalam tubuh kita, termasuk juga makanan, sehingga organ tersebut justru akan menghasilkan substansi yang mendukung terbentuknya sel kanker. Kesehatan tubuh memang dibentuk oleh banyak faktor, namun faktor makanan bukanlah hal sepele untuk diabaikan. Apalagi pada masa pandemi ini, yang membutuhkan kesehatan tubuh yang prima.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More