
Bijaksana Memilih Makanan
Oleh: YP Diksi Agni Kustanta (Praktisi Pangan, Alumnus Teknologi Pangan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
Jika faktor kedua (kandungan nutrisi) lebih dipilih , maka kelezatan makanan menjadi sekunder. Diet rendah gula dan pemanis misalnya, akan menghasilkan rasa makanan yang kurang manis namun dianggap lebih sehat.
Faktor ketiga dalam pemilihan makanan adalah memilih makanan fungsional, yaitu yang dapat memberikan dampak langsung terhadap kesehatan di samping fungsi utamanya sebagai pemenuhan nutrisi, misalnya yoghurt dan makanan yang mengandung bakteri asam laktat.
Selain tiga faktor tadi, masih ada faktor lain yang akan menjadi wawasan baru, yang dapat juga menjadi salah satu kunci menuju tubuh yang sehat. Kegiatan makan kita diarahkan pada tujuan menjadikan tubuh yang sehat, bukan sekedar memenuhi keinginan akan makan yang enak semata.
Gagasan ini berdasarkan pada fakta bahwa kesesuaian makanan terhadap tubuh masing masing orang berbeda, tidak sama. Telur yang merupakan sumber nutrisi penting dapat menjadi sumber gangguan kesehatan serius untuk individu yang alergi terhadapnya. Diet dengan eliminasi gluten ternyata banyak membantu anak autis (FG Winarno, 2013).