
Bernadus Barat Daya: Eman, Selamat Tinggal (Bagian 1)
Sebelum engkau pamit, saya bertanya: pak Eman ini sebetulnya mau ke mana? Ia jawab: ke Labuan Bajo mau beli handphhoe merek Vivo untuk diberikan pada salah satu putranya yang sekolah di Seminari. Saya pun merekomendasikan merek HP Oppo F9 pro karena fiturnya ok. Engkaupun mengangguk setuju. Ini cerita kemarin pagi.

Tapi pagi ini ceritanya lain lagi. Sekitar jam 6 pagi, mobil ambulans melintasi kampung Rangat dengan membunyikan sirene panjang. Kami terbangun dan keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi. Mobil sudah lewat, tapi diceritakan oleh warga bahwa ambulans yglang baru lewat itu berisi zenasah Eman Selamat. Loh…..? Sangat kaget mendengar kabar kematianmu pagi ini.
Dulu, engkau pernah menjadi guru di SMP Negeri Komodo dan juga di SMP Dian Padang Lando. Setelah hampir 10 tahun mengajar, maka sejak 1993 engkau mulai kuliah di STFK Ledalero.
