
Bermodalkan Kepercayaan, Penjual Tenunan Jalanan Asal Kenda Kabupaten Manggarai Perkokoh Ekonomi dan Pendidikan Keluarga
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Senior dan Penulis Buku)
Mendengar promo itu, penulis tergerak hati untuk mengenal lebih dekat dengan papele jalanan itu. Penulis pun mendapatkan banyak informasi dan pengalaman berharga dari pria tangguh itu. “Saya anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Kornelis Jelada dan Rosalia Handuk. Saya mulai menekuni profesi sebagai penjual tenunan hasil karya orang Manggarai sejak kecil,” kata Vinsen.
Perkenalan singkat itu memancarkan banyak nilai dari sosok yang luar biasa itu. Apalagi profesi ditekuninya itu dijalankannya pasca ia drop out dari SD karena tidak melanjutkan pendidikan ke kelas IV SD.Berbekalkan pendidikan kelas III SD, Vincen mulai menjual kain.
Uniknya profesi dijalan Vinsen dengan tekun hingga puluhan tahun, termasuk di saat ia sudah berkeluarga pasca menikah dengan gadis pilihannya Dortea Anut.
Dari pernikahan itu, Vinsen memiliki empat orang anak masing-masing Riski, Veran Prada, Ayu, dan Ain. Riski si sulung telah menamatkan pendidikan SLTA di salah satu sekolah favorit di Keuskupan Ruteng yakni SMAK Santo Fransiskus Xaverius Ruteng.